Jumat, 22 Juni 2012

Loyal Friends, of every single step I had

Setelah berbulan-bulan lamanya tidak menulis, akhirnya bisa juga sedikit berbagi cerita kepada teman-teman sekalian. Kalau ditanya masalah teman dalam tanda kutip, teman itu bukanlah terbatas pada makhluk hidup yang bisa kita ajak cerita, smsan, BBMan, ngelike status kita di Facebook ataupun retweet tweet kita di twitter. Bahkan bagi sebagian orang, benda matipun bisa menjadi teman. Demam teman benda mati ini biasanya mewabah di remaja atau ABG perempuan yang masih suka boneka. Teman-teman tau sendirilah bagaimana ABG perempuan mengajak curhat si boneka dan lain sebagainya. Udahlah, geli ngebayanginnya. Loyal Friends, of every single step I had. Mungkin inilah ungkapan buat sepatu-sepatu yang pernah saya beli. Melalui postingan ini juga saya ajak para pembaca untuk mengenal satu persatu my loyal friends. Remember, be nice to them, LOL.

 1. Black Old Star 
  

Nah kalau yang satu ini kita ketemunya di SUTOS, sempat galau untuk menentukan pilihan karena teman-temannya yang satu ini juga gak kalah kerennya. Namun dengan keyakinan yang penuh, akhirnya pilihanku jatuh padanya. Welcome to my family, LOL.


2. Grey Monk
   

Si abu-abu ini sebenarnya produk gagal, ketika membuat costum kepada salah satu perusahaan sepatu di Jawa Tengah. Sebenarnya, bukan bentuk seperti ini yang saya inginkan namun entah kenapa jadi aneh seperti gambar diatas. Tapi mau bagaimana lagi akhirnya sayapun tetap memakainya. Cukup istimewa karena di bagian belakang sepatu ada bordiran yang menandakan identitas pemakainya.  


3. Signore Brodo 
  

Sebenarnya yang satu ini belum menjadi bagian dari keluarga, namun yang satu ini harus dan harus jadi bagian dari keluarga. Entah bagaimana caranya karena jujur produk Brodo susahnya minta ampun dapetinnya. Lengah sedikit maka say good bye aja. Produknya limited begitu juga kuantitasnya. Nemuin sepatu yang satu ini bikin galau mulu bawaannya kalau belum punya. Doakan ya supaya cepat dapetin sepatu yang satu ini. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar